Senin, 30 April 2012

Kebutuhan Energi dan Gizi Ibu Hamil

Kebutuhan Energi dan Gizi Ibu Hamil
Energi dan Gizi Ibu Hamil 
Artikel Informasi Kesehatan Ibu dan Anak Kebutuhan Energi dan Gizi Ibu Hamil - Kehamilan merupakan salah satu peristiwa paling membahagiakan dan menantang dalam kehidupan seorang wanita. Banyak hal harus disiapkan mulai dari menghindari segala bentuk candu yang berbahaya seperti rokok, minuman, dan masih banyak lagi.

Lingkungan sekitar dan makanan yang Anda asup akan mempengaruhi tumbuh kembang bayi. Karena inilah saatnya bayi mulai bertumbuh dan berkembang. Tidak heran bila gizi dan energi ekstra sangat diperlukan untuk mendukung tuntutan metabolisme si janin juga sang ibu sendiri.

Kebutuhan energi setiap orang berbeda-beda dan pada umumnya wanita hamil dianjurkan untuk menambah konsumsi kalori hariannya hingga 300 kilo kalori. Ini sama dengan :
• 2 potong roti gandum dengan keju atau
• 200 gram yogurt dengan 45gram sereal gandum/havermut atau
• Tambahan ½ mangkuk nasi atau tambahan ½ mangkuk mie untuk makan malam atau
• 1 gelas susu skim, 1 lembar daging/ayam/ikan ukuran sedang dan 150gram yogurt

Yang jelas, amat penting bagi wanita hamil untuk melakukan diet seimbang dan sehat, yang terdiri dari semua kelompok makanan seperti susu, buah-buahan, sayuran, ikan, daging, telur, lemak dan karbohidrat. Dengan demikian, Anda akan bisa mendapatkan jumlah energi yang cukup. Gunakanlah piramida makanan sehat sebagai pedoman memilih menu makanan dan ingatlah untuk terus makan yang bervariasi.

Di bagian bawah piramida makanan sehat adalah makanan yang harus sering dikonsumsi karena rendah lemak, kaya serat dan mengenyangkan. Beberapa pilihan makanan sumber karbohidrat adalah nasi, sereal gandum, roti berserat, nasi basmati, nasi coklat, mie dan pasta.

Di bagian tengah piramid adalah makanan yang sebaiknya dimakan dengan porsi secukupnya karena banyak mengandung protein, berbagai jenis vitamin dan mineral. Beberapa pilihannya adalah daging, ikan, ayam, makanan laut, telur, tahu, buncis, kacang, kacang polong dan produk susu rendah lemak. Jangan lupa untuk menambahkan buah dan sayuran setiap harinya.

Sementara makanan yang harus dimakan sedikit saja terletak di bagian paling atas piramid. Karena makanan ini banyak mengandung gula, lemak, garam dan alkohol. Meskipun lemak baik itu penting, namun lemak sebaiknya dikonsumsi sedikit saja karena tubuh kita telah menerima asupan lemak dari pola makan di hari-hari biasa. Ada baiknya hindari menambah berat yang tidak perlu saat mengandung! - Kebutuhan Energi dan Gizi Ibu Hamil.

eBook Memudahkan Anak Belajar

eBook Memudahkan Anak BelajarArtikel Informasi Kesehatan Ibu dan Anak eBook Memudahkan Anak Belajar - buku kesehatan Memudahkan Anak Belajar merupakan buku yang berisi tips dan panduan memudahkan anak dalam belajar.

Berikut daftar isinya:  Les dan Bimbingan Belajar Merusak, Beban Belajar dan Masa Depan Anak, Mengajar Anak Balita Membaca, Waspadai Kesulitan Belajar pada Anak, Beberapa Sebab Anak Sulit Belajar, Gangguan Pemusatan Perhatian Hiperaktivitas, Mengisi Liburan Anak dengan Kesulitan Belajar, Anak Berbakat dengan Gangguan Belajar, Anakku Pintar Tapi, Jangan Sebut Dia Si Bodoh, Banyak Orang Mengalami Disleksia, Orangtua Jangan Terlalu Ambisi.

Silahkan baca review buku kesehatan  memudahkan anak belajar di bawah.


Sehat Emosional Dengan Melepas Beban Pikiran

Sehat Emosional Dengan Melepas Beban Pikiran
relax
Artikel Informasi Kesehatan Ibu dan Anak Sehat Emosional Dengan Melepas Beban Pikiran - Melepaskan hal-hal yang tidak lagi menjadi pilihan hidup yang layak bagi ternyata dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan kebugaran tubuh seseorang.

Peneliti dari Concordia University dan McGill University menemukan bahwa penderita kanker payudara yang mampu melepaskan target-target hidup yang tidak realistis dan membuat target baru yang lebih bisa diraih bisa dikaitkan dengan kualitas hidup yang lebih tinggi dan peningkatan aktivitas fisik.

"Dengan memfokuskan diri pada target baru, seseorang dapat mengurangi penderitaan yang muncul akibat keinginan yang tak terjangkau sambil terus mencari nilai kehidupan lainnya," ungkap peneliti Carsten Wrosch dari Concordia University seperti dilansir dari Huffingtonpost, Senin (30/4/2012).

"Meninggalkan target lama membuat seseorang mampu menginvestasikan waktu dan energinya untuk menangani realitas baru secara efektif."

Studi yang dipublikasikan di jurnal Psycho-Oncology tersebut melibatkan 176 orang berusia 28-79 tahun. Setiap orang dalam studi ini telah didiagnosis dengan kanker payudara setidaknya 11 minggu sebelum studi dan telah menjalani pengobatan setidaknya 3 bulan sebelum studi.

Sebelumnya, sebuah studi dalam jurnal Science mengemukakan bahwa melepaskan rasa bersalah juga sehat bagi mental. Hal ini karena rasa bersalah menjadi semakin tak berharga seiring dengan bertambahnya usia kita dan sebenarnya melepaskan rasa bersalah dan tidak merenungkannya terus-menerus bisa jadi pilihan yang lebih sehat secara emosional - Sehat Emosional Dengan Melepas Beban Pikiran.

Anak Autis Karena Ibu Merokok

Anak Autis Karena Ibu Merokok
Autis
Artikel Informasi Kesehatan Ibu dan Anak Anak Autis Karena Ibu Merokok - Wanita yang merokok selama kehamilan cenderung melahirkan bayi yang menderita salah satu jenis autisme yaitu gangguan Asperger.

"Autisme adalah istilah umum untuk beberapa jenis gangguan yang merusak kemampuan sosial dan komunikasi," ungkap Amy Kalkbrenner, asisten profesor di University of Wisconsin-Milwaukee, Joseph J. Zilber School of Public Health dan ketua tim peneliti.

"Apa yang kami lihat adalah beberapa gangguan pada spektrum autisme bisa jadi dipengaruhi oleh faktor seperti apakah seorang ibu merokok selama kehamilan."

Angka ibu yang merokok selama kehamilan masih tinggi di Amerika Serikat meskipun banyak yang tahu bahwa hal ini dapat memberikan dampak yang berbahaya bagi bayi. Kalkbrenner pun menemukan bahwa 13 persen ibu yang anaknya dilibatkan dalam studi ini merokok selama kehamilan.

Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Environmental Health Perspectives ini, Kalkbrenner dan koleganya membandingkan data dari akte kelahiran ribuan anak dari 11 negara bagian dengan database anak yang didiagnosis menderita autisme yang dimiliki oleh CDC's Autism and Developmental Disabilities Monitoring Network (ADDMN).

Hasilnya, dari 633.989 anak yang lahir pada tahun 1992, 1994, 1996 dan 1998, 3.315 diantaranya diidentifikasi memiliki gangguan spektrum autisme pada usia 8 tahun.

"Studi ini tidak mengatakan secara pasti bahwa merokok merupakan faktor risiko autisme," kata Kalkbrenner seperti dilansir dari LiveScience, Senin (30/4/2012). "Namun studi ini menyatakan adanya kaitan antara merokok dengan tipe-tipe autisme tertentu". Kaitan itu pun membutuhkan studi yang lebih lanjut, tambahnya.

"CDC sendiri baru saja merilis data yang mengindikasikan bahwa 1 dari 88 anak-anak menderita gangguan spektrum autisme," katanya.

Karena autisme melibatkan spektrum yang luas dari kondisi dan interaksi genetika dengan lingkungan yang begitu kompleks, tidak ada studi yang bisa menjelaskan semua penyebab autisme, tambahnya. "Namun tujuan utama dari studi ini adalah untuk membantu menemukan salah satu jawabannya." - Anak Autis Karena Ibu Merokok

Mencegah Preeklamsi Dengan Makanan Tinggi Serat

Mencegah Preeklamsi Dengan Makanan Tinggi Serat
Makanan Berserat
Artikel Informasi Kesehatan Ibu dan Anak Mencegah Preeklamsi Dengan Makanan Tinggi Serat Makanan berserat bagi ibu hamil ternyata bisa berarti sangat penting. Menambah asupan serat dalam menu makanan sehari-hari terbukti dapat menurunkan risiko mengidap preeklamsia.

Sebuah riset yang dimuat American Journal of Hypertension menunjukkan, wanita hamil yang meningkatkan asupan seratnya sebanyak 5 gram sehari—setara dengan 2 helai roti gandum murni—mengalami penurunan risiko preeklamsia sekitar 14 persen.

Dr Chunfang Qiu dan timnya dari Swedish Medical Center di Seattle, Washington, melaporkan hasil temuan bahwa tingginya asupan serat sebelum dan selama awal kehamilan dapat menurunkan risiko preeklamsia secara signifikan di antara 1.538 wanita hamil yang mereka pantau.

Qiu mengumpulkan data tentang asupan serat dalam kurun 3 bulan sebelum dan selama awal kehamilan dari para partisipan yang kehamilannya tidak mengalami komplikasi. Selama riset, tercatat 64 partisipan mengidap preeklamsia.

Mencegah preeklamsi dengan makanan tinggi serat. Dari hasil analisis terungkap, wanita yang mengonsumsi sedikitnya  21,2 gram serat per hari risikonya 67 persen lebih rendah mengidap preeklamsia dibanding mereka yang asupan seratnya kurang dari 11,9 gram sehari.  Peneliti mencatat bahwa setiap penambahan  5 gram asupan serat dalam sehari berarti dapat menurunkan risiko preeklamsia  hingga 14 persen.

Perhitungan ini diambil setelah peneliti mempertimbangkan faktor lainnya yang berpotensi memicu preeklamsia seperti asupan energi total, usia kehamilan, ras/etnis, jumlah kehamilan, dan berat badan sebelum kehamilan. Selain itu, wanita yang asupan seratnya paling tinggi kadar trigliseridanya tercatat 12 poin lebih rendah dan kadar HDL-nya (kolesterol baik) 2,6 poin lebih tinggi dibanding wanita yang asupan seratnya rendah.

Preeklamsia merupakan suatu  kondisi berbahaya pada wanita hamil dan penyebab utama kelahiran prematur. Preeklamsia ditandai dengan peningkatan tekanan darah, pembengkakan pada wajah dan tumit,  serta adanya protein dalam urine. Preeklamsia dialami satu dari 10 wanita hamil. Bayi dari ibu yang mengalami preeklamsia kebanyakan lahir prematur dan terganggu perkembangannya - Mencegah Preeklamsi Dengan Makanan Tinggi Serat.

Minggu, 29 April 2012

Agar Tetap Sehat Bayi Membutuhkan Bakteri

Agar Tetap Sehat Bayi Membutuhkan Bakteri
Bayi Sehat
Artikel Informasi Kesehatan Ibu dan Anak Agar Tetap Sehat Bayi Membutuhkan Bakteri - Kehadiran buah hati yang sehat dan cerdas merupakan dambaan para orang tua . Sayangnya, proses tumbuh kembang si kecil kerapkali terganggu oleh berbagai masalah kesehatan. Salah satu gangguan kesehatan yang banyak diderita bayi dan anak-anak berusia di bawah lima tahun adalah diare dan alergi.

Cut Fabiayya, misalnya, menderita alergi dan mencret saat baru berusia lebih dari satu bulan. Bagian pipinya ruam merah. Ia juga mencret berulang kali dalam sehari. Padahal, begitu pulang dari rumah sakit, ia mendapat air susu ibu (ASI) secara eksklusif dari ibunya.

Setelah diperiksa dokter, ternyata ia menderita alergi. Bakat alergi itu berasal dari kedua orang tuanya yang menderita asma. Penyebabnya, selama menyusui, ibunya mengonsumsi susu untuk ibu menyusui dan beberapa jenis makanan yang berpotensi menimbulkan alergi. Untuk mengurangi risiko alergi, selama menyusui, Rifsia, ibu dari Cut Fabiayya, lalu pantang makan ikan laut, kacang tanah, dan telur.

Hal serupa juga dialami Raka Pratama saat menginjak usia lima bulan. Karena sampai dua hari setelah lahir ASI ibunya belum keluar, Raka kemudian diberi susu formula. Beberapa hari kemudian, ia menderita panas tinggi, kulitnya kemerahan terutama di bagian muka, kaki dan badan. Setelah diberi antibiotik, Raka malah mencret sampai 15 kali dalam sehari, tinja yang keluar berlendir dan bercampur dengan sedikit darah, dan pada tubuhnya keluar bercak-bercak merah.

Karena ibunya memiliki riwayat menderita asma, dokter mulai mencurigai adanya gejala alergi susu sapi sehingga disarankan agar susu formula yang biasa dikonsumsi Raka diganti dengan susu formula berbahan dasar kedelai. Setelah diobati dan berganti jenis susu, diarenya cepat sembuh. "Bercak kemerahan pada kulit Raka juga hilang," kata Ny Titin, nenek dari Raka yang sehari-hari tinggal di Ciledug, Tangerang.

Awal kelahiran

Masalah diare dan reaksi alergi dialami bayi-bayi dan kelompok anak berusia di bawah lima tahun di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia. Bila tidak segera diatasi, bayi dan anak balita yang menderita diare dan alergi akan terganggu proses tumbuh kembangnya pada periode emas pertumbuhan.

Hasil penelitian yang dilakukan Prof Bengt Björkstén dari Institut Karolinska Swedia Björksté n pada tahun 2001 membuktikan, bayi-bayi penderita alergi terbukti mempunyai lebih sedikit Bifidobakteria pada feses atau tinja hingga mereka berusia lima tahun. Sejumlah riset dalam 10 tahun terakhir juga membuktikan perbedaan mencolok komposisi mikrobiota bayi sehat dan alergi di negara-negara dengan prevalensi alergi rendah dan tinggi.

Menurut Bengt Björkstén, pengaruh kondisi awal kelahiran, termasuk cara kelahiran dan penggunaan antibiotik, mempunyai efek sangat besar terhadap pola mikroflora (jasad renik berukuran kecil seperti bakteri dan jamur) saluran cerna. Mikroflora itu sangat penting untuk merangsang sistem daya tahan tubuh dalam kondisi normal, ujarnya menegaskan.

Hasil penelitian (Gronlund et al, Clin Exp Allergy 1999) memperlihatkan, keberadaan bakteri menguntungkan seperti Bifidobakteria pada bayi yang lahir cesar akan tertunda, dan dibutuhkan waktu hingga 6 bulan untuk menyamai bayi yang lahir normal. Oleh karena, bayi yang lahir cesar akan steril dari bakteri baik saat dilahirkan, sedangkan bayi lahir normal telah terpapar bakteri ketika dilahirkan.

Padahal bakteri baik seperti Bifidobakteria (kelompok bakteri menguntungkan atau probiotik di saluran cerna) yang diperoleh pada periode awal kelahiran, diperlukan untuk mengenali dan membentuk toleransi terhadap zat-zat asing yang masuk ke tubuh. Dominasi Bifidobakteria dalam saluran cerna terbukti dapat menekan pertumbuhan bakteri patogen sehingga bisa membantu kekebalan lokal di daerah pencernaan pada bayi.

"Pentingnya peranan bakteri menguntungkan ini menjelaskan mengapa bayi yang dilahirkan secara cesar dilaporkan memiliki angka kejadian alergi dan infeksi yang lebih tinggi," kata Kepala Divisi Gastrohepatologi Departemen Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo Prof Agus Firmansyah.

Probiotik

Sejumlah penelitian secara klinis menunjukkan, pemakaian beberapa jenis probiotik memberi efek sedang untuk mengatasi eksim pada bayi . Hal ini menarik untuk mengetahui potensi pencegahan alergi dengan mempengaruhi mikroflora saluran cerna melalui pemberian probiotik mikroorganisme non patogen yang memberi manfaat bagi yang mengonsumsinyapada bayi. "Tidak semua bakteri adalah probiotik," ujar Björksté n.

Penggunaan mikroorganisme yang bermanfaat bagi kesehatan telah digunakan sejak lama dan telah terbukti keamanan penggunaan probiotik, bahkan pada bayi dan subjek yang daya tahannya agak lemah. Air susu ibu merupakan sumber alami probiotik. Ini menunjukkan pentingnya peranan probiotik sejak awal kelahiran. Bayi lahir normal yang diberi ASI akan makin sehat karena bakteri probiotik mendominasi mikrobiota saluran cerna, kata Agus.

Maka dari itu, beberapa tahun belakangan ini bakteri probiotik mulai diberikan kepada bayi dan balita dengan memperhatikan aspek keamanan. Hanya preparat probiotik yang sudah diuji secara intensif dan terbukti aman yang boleh diberikan. Probiotik Bifidobacterium lactis merupakan salah satu probiotik yang dinyatakan aman oleh Badan Pengawas Makanan dan Obat-Obatan Amerika Serikat atau US-FDA, ujar Björkstén.

Sebagian besar riset tentang probiotik untuk anak-anak difokuskan pada pencegahan diare, kolik intoleransi laktosa, baru kemudian alergi. Pada tahun 1994, Saavedra dkk melaporkan penurunan drastis angka kejadian diare pada anak-anak yang dirawat di rumah sakit yang diberi probiotik dibandingkan kelompok yang tidak memperoleh probiotik.

Sejauh ini, ada empat penelitian terkontrol menggunakan plasebo yang memberi kan probiotik pada bayi usia 6-12 bulan. Tiga penelitian itu memperlihatkan pengurangan eksim pada anak-anak itu. Hasil temuan itu akan mendorong lebih banyak penelitian lanjutan untuk membuktikan bahwa pemberian probiotik akan mengurangi angka kejadian a lergi pada saluran napas di masa kanak-kanak.

Penyakit alergi itu bersifat kompleks dan penyebabnya multifaktorial. Probiotik telah diteliti untuk membantu mengurangi risiko munculnya reaksi alergi pada bayi. Penelitian itu masih berada di tahap awal dan hasilnya cukup menggembirakan yaitu muncul efek perlindungan signifikan dari probiotik untuk mencegah timbulnya atopik dermatitis .

"Memahami ekologi mikroba membuka cara baru untuk pencegahan dan terapi," kata Björkstén. Bersahabat dengan kelompok bakteri baik diharapkan bisa mengurangi risiko diare dan alergi pada bayi dan balita yang pada akhirnya akan mengoptimalkan tumbuh kembang sang buah hati - Agar Tetap Sehat Bayi Membutuhkan Bakteri.

Mencegah Diare Anak Dengan Probiotik

Mencegah Diare Anak Dengan Probiotik
Anak Diare
Artikel Informasi Kesehatan Ibu dan Anak Mencegah Diare Anak Dengan Probiotik - Kajian mengenai manfaat probiotik terus dilakukan para ahli. Dalam sebuah riset terbaru, para ilmuwan menemukan manfaat bakteri baik ini pada anak-anak, yakni mengurangi lamanya penyakit diare dan mencegah diare akibat penggunaan antibiotik.

Penelitian yang dimuat dalam laporan American Academy of Pediatrics ini disimpulkan dari beberapa riset berkualitas. Kendati demikian para ahli mengatakan belum ada bukti kuat untuk menyarankan penggunaan susu formula yang mengandung probiotik. Probiotik juga tidak disarankan untuk anak yang menderita penyakit berat.

Selama ini produsen makanan dan minuman probiotik selalu mengklaim produk mereka menyehatkan sistem pencernaan dan meningkatkan sistem imun. Padahal, belum ada riset yang bisa membuktikan secara akurat klaim-klaim tersebut.

Mencegah diare anak dengan probiotik. Dalam penelitian terbaru ini anak yang diberi probiotik sejak awal menderita diare akibat infeksi virus memang sembuh lebih cepat. Probiotik juga bisa mencegah diare pada anak-anak yang minum antibiotik.

Akan tetapi anak-anak yang menderita penyakit gangguan kekebalan tubuh atau memakai kateter tidak disarankan mengonsumsi probiotik karena bisa menimbulkan infeksi serius.

Dr.Tod Cooperman, peneliti yang melakukan studi mengenai probiotik, menyebutkan yang harus diperhatikan adalah probiotik baru memberikan manfaat jika dikonsumsi dalam keadaan hidup.

"Harus diketahui bahwa organisme dalam probiotik, baik suplemen atau makanan dan minuman, sering kali sudah mati bahkan sebelum produk itu diberi label," katanya.

Dalam penelitian yang dilakukannya, produk makanan dan minuman probitok untuk anak hanya mengandung 7-21 persen probiotik dari jumlah yang disebut dalam label. Agar bakteri tetap hidup, produk harus disimpan di tempat yang terlindung dari panas, cahaya dan kelembaban - Mencegah Diare Anak Dengan Probiotik.

Keberadaan Bakteri Mempengaruhi Kesehatan Usus

Keberaan Bakteri Mempengaruhi Kesehatan Usus
Bakteri
Artikel Informasi Kesehatan Ibu dan Anak Keberadaan Bakteri Mempengaruhi Kesehatan Usus - Dalam tubuh yang sehat, terdapat usus yang sehat. Demikian bapak kedokteran modern, Hipocrates, menyebutkan. Perkembangan ilmu pengetahuan membuktikan hal tersebut karena sistem pencernaan yang sehat akan memperkuat sistem imun tubuh yang akhirnya melindungi tubuh dari berbagai penyakit.

Salah satu kunci untuk menjaga kesehatan usus adalah dengan menyeimbangkan flora di usus. "Ada sekitar 100 triliun penghuni usus yang berfungsi untuk metabolisme bahan-bahan di usus agar kita sehat. Ketidakseimbangan flora usus ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan," urai Prof.dr.Aziz Rani, Sp.PD-KGEH, ketua divisi gastroenterologi departemen penyakit dalam Fakultas Kedokteran Indonesia.

Ketika lahir, saluran cerna manusia dalam keadaan steril. Hadiah pertama yang diberikan seorang ibu kepada bayinya adalah bakteri baik, melalui jalan lahir apabila dilahirkan secara normal. Bila dilahirkan lewat operasi caesar, maka bakteri yang berada di ruang operasi segera berdomisili di dalam saluran cerna.

Demikian juga bayi yang mendapatkan ASI, saluran cernanya lebih banyak didominasi oleh Bifidobacteria karena dalam ASI terkandung berbagai senyawa pendukung pertumbuhan bakteri baik yang dikenal sebagai prebiotik.

Semakin kompleks makanan yang diasup manusia, makin beragam bakteri yang menjadi penghuni usus. Ini membentuk suatu komunitas tersendiri yang jumlahnya bisa mencapai triliunan bakteri. "Bahkan pada manusia jumlahnya melebih sel yang ada di tubuh manusia," kata Aziz.

Jenis bakteri yang ada dalam usus manusia berbeda-beda tergantung pada faktor lingkungan, metode persalinan, pemberian ASI, hingga jenis makanan yang dikonsumsi. "Meski sama-sama di Asia, bisa jadi bakteri di usus orang Indonesia berbeda dengan bakteri di usus orang Thailand," katanya.

Selain bakteri baik, usus manusia juga dihuni oleh bakteri patogen atau penyebab penyakit. "Bila terjadi harmoni atau keseimbangan tubuh kita akan tetap sehat," paparnya dalam acara media edukasi Kesehatan Pencernaan: Awal Hidup Sehat di Jakarta (25/5).

Akan tetapi keseimbangan tersebut bisa terganggu oleh gaya hidup manusia itu sendiri. Stres, makanan tinggi lemak, polusi, atau obat-obatan seperti antibiotik, bisa mengganggu ekologi mikro di saluran cerna. Hal ini tentu berdampak negatif pada kesehatan.

Keberadaan bakteri mempengaruhi kesehatan usus. Keseimbangan mikroba di saluran cerna bisa dijaga dengan pola hidup yang sehat. Mengonsumsi makanan tinggi serat, aktivitas fisik, serta mengasup probiotik bisa meningkatkan jumlah bakteri baik di usus.

"Probiotik adalah bakteri hidup yang ditambahkan pada makanan dan mempunyai efek menguntungkan dengan meningkatkan kesehatan flora usus," kata dr.Herry Djagat Purnomo, Sp.PD-KGEH, ketua kelompok kerja probiotik perkumpulan gastroenterologi Indonesia.

Menurut riset yang ada, probiotik memerankan peran yang penting pada kesehatan pencernaan. Fungsi probiotik bermacam-macam tergantung jenisnya. Ada yang membantu penyerapan nutrisi, ada yang dapat memproduksi vitamin, ada yang membantu melawan pertumbuhan bakteri jahat, ada juga yang berperan dalam mempercepat waktu transit makanan di usus sehingga mencegah sembelit.

Probiotik bisa didapatkan dari jamur tempe, bawang, pisang, asparagus, atau yogurt. Namun, menurut Herry untuk bisa disebut probiotik harus ada syarat yang harus dipenuhi, antara lain dapat mencapai usus dalam keadaan hidup dan dalam jumlah banyak - Keberadaan Bakteri Mempengaruhi Kesehatan Usus.

Sabtu, 28 April 2012

Manfaat Probiotik Saat Masa Kehamilan dan Menyusui

Manfaat Probiotik Saat Masa Kehamilan dan Menyusui
Masa Menyusui
Artikel Informasi Kesehatan Ibu dan Anak Manfaat Probiotik Saat Masa Kehamilan dan Menyusui - Kehamilan dan menyusui adalah dua proses paling penting yang dapat menentukan kesehatan bayi. Hasil kajian ilmiah terbaru menunjukkan bahwa pemberian probiotik selama masa kehamilan dan menyusui dapat mempromosikan atau meningkatkan sistem kekebalan pada bayi.

"Alergi dan eksim adalah dua masalah kesehatan yang sering dialami oleh bayi baru lahir. Dengan probiotik, daya tahan tubuh akan meningkat dan mengurangi risiko berkembangnya penyakit tersebut," kata Erika Isolauri, MD, D. Med. Sci, pakar ilmu kesehatan bayi dari Universitas Turku, Finlandia dalam acara temu media, Selasa, (13/3/2012), di Jakarta..

Erika menerangkan, ketika seorang ibu mengonsumsi probiotik selama kehamilan dan menyusui, maka akan merangsang tubuh memproduksi immunoglobulin A (sistem komponen kekebalan yang membantu mempertahankan tubuh terhadap alergen) yang ditransfer ke bayi melalui darah atau ASI.
Hal ini berarti, ibu akan memberikan bayinya sistem kekebalan tubuh yang diperlukan untuk melawan risiko alergi dan eksim selama dua tahun pertama. Eksim adalah suatu kondisi kulit yang ditandai dengan gatal parah, sering dengan kemerahan dan pengelupasan.

"Manfaat lainnya, probiotik juga membantu menyehatkan keseimbangan mikrobiota usus sejak dini, sehingga dapat dijadikan cara untuk mengontrol kenaikan berat badan yang berlebihan," jelasnya.

Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang mirip dengan mikroorganisme menguntungkan yang ditemukan secara alami dalam usus manusia. Erika mengungkapkan, probiotik bisa didapatkan dalam bentuk produk makanan yang diperkaya dengan bakteri seperti Lactobacillus rhamnosus dan Bifidobacterium.

Melahirkan caesar, bayi kurang probiotik
Sementara itu Prof.DR.Dr.med Ali Baziad Sp.OG (K) dari Brawijaya Hospital mengatakan, populasi mikrobiota di dalam usus bayi sangat dipengaruhi oleh faktor genetik, cara persalinan, lingkungan saat kelahiran, dan pola atau kebiasaan pemberian makanan.

Menurut Ali, untuk ibu hamil yang memilih persalinan dengan cara caesar, bayi mereka akan cenderung memiliki sedikit kandungan probiotik di dalam tubuhnya. Di samping itu, berat badan yang berlebihan dan penggunaan antibiotik yang terlampau sering juga dapat menurunkan supplay bakteri baik dari ibu ke bayi.

"Kebanyakan ibu sekarang maunya lahir caesar. Padahal kalau lahir caesar bayi kurang mendapatkan probiotik. Akibatnya risiko bayi menderita asma, infeksi, dan alergi akan meningkat," ucapnya.

Ali menerangkan, pada bayi yang lahir dengan cara normal, bayi akan terpapar lebih banyak probiotik karena kontak dengan usus ibu berlangsung cukup lama. Selain itu, ketika bayi melewati vagina, ia juga akan terpapar kuman sehat yang ada di vagina ibunya.

"Oleh karena itu, jangan sering-sering cuci vagina, misalnya pake daun sirih dan atau bahan lainnya, karena kuman sehat bisa mati," terangnya.

Lebih lanjut Ali mengimbau agar para ibu menyusui tidak malas dalam memberikan ASI kepada bayi mereka karena ASI mengandung probiotik dan prebiotik (oligosakrida) alami yang sangat dibutuhkan oleh bayi. ASI kaya akan kandungan bioaktif, memberikan tidak hanya perlindungan pasif, namun juga secara aktif menstimulasi perkembangan sistem imun bayi - Manfaat Probiotik Saat Masa Kehamilan dan Menyusui.

Manfaat Buah Stroberi Untuk Kesehatan Otak

Manfaat Buah Stroberi Untuk Kesehatan Otak
Manfaat Stroberi
Artikel Informasi Kesehatan Ibu dan Anak Manfaat Buah Stroberi Untuk Kesehatan Otak - Buah bluberi dan stroberi patut menjadi pilihan terbaik untuk makanan otak Anda. Sebuah studi teranyar menunjukkan bahwa makanan yang mengandung kadar flavonoid tinggi (stroberi, bluberi dan produk beri lainnya) dapat memperlambat penurunan fungsi kognitif otak.

Penelitian yang diterbitkan  jurnal Annals of Neurology menemukan bahwa wanita yang makan satu porsi atau lebih bluberi atau dua porsi atau lebih stroberi seminggu bisa menunda penuaan kognitif pada otak hingga 2,5 tahun, ketimbang dengan mereka yang makan sedikit atau tidak makan produk beri sama sekali.

Dalam temuannya, peneliti melibatkan 16.010 wanita yang ikut bagian dalam Nurse Health Study. Dalam kajiannya, peneliti telah mencatat pola makan semua wanita sejak tahun 1980, dan mengukur fungsi mental partisipan pada usia 70 tahun atau lebih dan yang tidak mengidap stroke antara tahun 1995 dan 2001.

Manfaat buah stroberi untuk kesehatan otak. Peneliti mengukur fungsi kognitif peserta selama wawancara lewat telepon yang dilakukan dalam interval waktu 2 tahun. Kemudian peserta diminta untuk menjalani tes memori seperti mengulang setiap percakapan yang baru di dengar atau mengingat kata-kata atau angka-angka. Hasil temuan menunjukkan bahwa mereka yang makan lebih banyak buah beri memiliki otak lebih muda 2,5 tahun daripada mereka yang tidak makan buah beri.

Para peneliti menyimpulkan bahwa asupan tinggi flavonoid, senyawa yang ditemukan dalam tanaman yang memiliki antioksidan kuat dan anti-inflamasi, terutama dari beri, berfungsi dalam mencegah penurunan fungsi kognitif pada orang dewasa yang lebih tua.

Peneliti menjelaskan, stres dan peradangan (inflamasi), keduanya dapat berkontribusi dalam penurunan fungsi kognitif, namun dengan meningkatkan asupan flavonoid hal itu dapat ditekan.

"Kami memberikan bukti epidemiologi pertama bahwa buah beri dapat memperlambat perkembangan penurunan kognitif pada wanita lansia," kata peneliti utama Dr Elizabeth Devore di Brigham and Women Hospital dan Harvard Medical School di Boston.

"Temuan kami memiliki implikasi yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat agar dapat meningkatkan asupan beri sebagai modifikasi diet yang cukup sederhana dalam memberikan perlindungan fungsi kognisi otak pada orang dewasa yang lebih tua," tambahnya

Meskipun efek konsumsi beri terlihat sangat membantu perbaikan memori, namun peneliti mengatakan bahwa ada makanan lain yang mengandung jumlah tinggi flavonoid seperti misalnya teh, bawang dan anggur merah - Manfaat Buah Stroberi Untuk Kesehatan Otak.

Hubungan IQ Anak Dengan Cara Menyusui

Hubungan IQ Anak Dengan Cara Menyusui
Ibu Menyusui
Artikel Informasi Kesehatan Ibu dan Anak Hubungan IQ Anak Dengan Cara Menyusui - Manakah yang lebih baik, memberikan Air Susu Ibu (ASI) berdasarkan keinginan bayi atau harus disesuaikan dengan jadwal yang telah ditentukan?Ternyata, hasil penelitian terbaru mengindikasikan bahwa aktivitas menyusui berdasarkan keinginan bayi (demand-fed) berkaitan dengan skor IQ yang lebih tinggi pada usia anak-anak, meski hubungan antara keduanya masih perlu diteliti lebih jauh.

Para ilmuwan dari Universitas Essex dan Universitas Oxford Inggris melakukan penelitian dengan cara mengkaji data  10.000 anak yang lahir di awal 1990-an di kota Bristol. Skor IQ anak usia 8 tahun yang ketika bayi menyusui berdasarkan keinginan (demand-fed) mencetak rata-rata empat hingga lima poin lebih tinggi dibanding anak yang menyusuinya berdasarkan jadwal (schedule-fed).

Seperti dipublikasi dalam jurnal European Journal of Public Health,  perbedaan skor IQ juga tampak ketika anak-anak menjalani tes pada usia lima, tujuh, 11 dan 14 tahun.

"Perbedaan antara anak yang menyusui berdasarkan keinginan dan jadwal ditemukan, baik pada bayi yang diberi ASI maupun susu botol," kata peneliti utama Maria Iacovou dari University of Essex.

"Untuk memberi kesan adanya perbedaan adanya empat atau lima poin lebih tinggi pada skor IQ pada sebuah kelas yang terdiri dari 30 orang misalnya, seorang anak yang tepat berada di peringkat tengah semisal peringkat ke-15, dengan perbaikan empat atau lima poin  IQ, akan mendapat peringkat lebih tinggi  antara ke-11 atau 12 di dalam kelas," tambah Maria

Meski demikian, Maria menekankan bahwa penemuan ini masih dalam tahap awal sehingga haruslah berhati-hati untuk menyimpulkan adanya hubungan pasti antara pola menyusui dengan skor IQ.

"Penelitian ini adalah yang pertama dan satu-satunya, dan penelitian lanjutan dibutuhkan sebelum kita dapat mengatakan secara pasti bahwa cara menyusui pada bayi akan memberi dampak jangka panjang pada IQ dan kemampuan akademis anak. Dan sebelum kita dapat mengatakan secara definitif mekanisme apa yang ada dibalik hubungan ini," tambahnya - Hubungan IQ Anak Dengan Cara Menyusui.

Binatang Membantu Perkembangan Mental Anak

Binatang Membantu Perkembangan Mental Anak
Binatang Peliharaan
Artikel Informasi Kesehatan Ibu dan Anak Binatang Membantu Perkembangan Mental Anak - Semua anak pasti suka diberi mainan, namun jika diberi pilihan maka akan banyak yang memilih diizinkan memelihara binatang. Anak-anak adalah pencinta binatang, bahkan secara alamiah tidak memiliki rasa takut pada ular atau serangga.

Pada usia sekitar 11 bulan, anak-anak cenderung memiliki ketertarikan lebih besar terhadap kehidupan liar daripada mainan yang hanya benda mati. Daripada memberinya mainan, orangtua lebih disarankan memelihara binatang karena bisa membantu perkembangan mentalnya.

Sebuah penelitian di Rutgers University dan University of Virginia menunjukkan bahwa ketakutan terhadap binatang menyeramkan seperti ular dan laba-laba bukanlah sifat asli manusia khususnya anak-anak. Ketakutan itu baru muncul karena pengaruh lingkungan semasa pertumbuhan.

"Faktanya anak-anak melihat binatang itu sangat menarik, sehingga anak-anak bisa mendapat banyak keuntungan dari memelihara bintang," kata salah seorang peneliti, Vanessa LoBue seperti dikutip dari Telegraph, Sabtu (28/4/2012).

Binatang membantu perkembangan mental anak. Dalam sebuah eksperimen, para peneliti menemukan bahwa anak usia 11 bulan sampai sekitar 3 tahun lebih menyukai binatang seperti ular, tokek dan tarantula atau laba-kaba raksasa. Hanya saja karena berbahaya, binatang itu dimasukkan kandang sehingga tidak bisa disentuh langsung.

Namun setidaknya, dalam penelitian itu terbukti bahwa anak-anak cenderung lebih tertarik melihat binatang daripada mainan seperti boneka dan mobil-mobilan. Bahkan boneka berbentuk binatang tidak bisa memuaskan rasa penasaran anak-anak terhadap dunia satwa.

Dalam kehidupan sehari-hari, para peneliti juga mengamati bahwa anak-anak lebih banyak bercerita atau bertanya tentang binatang daripada mainan. Menurut para peneliti, temuan ini membuka peluang bahwa rasa takut yang berlebihan atau phobia binatang bisa dicegah sejak kecil - Binatang Membantu Perkembangan Mental Anak.

Jumat, 27 April 2012

Faktor Penyebab Yang Bisa Menghambat Kehamilan

Faktor Penyebab Yang Bisa Menghambat Kehamilan

Artikel Informasi Kesehatan Ibu dan Anak Faktor Penyebab Yang Bisa Menghambat Kehamilan - Berencana untuk mempunyai anak tetapi sulit mendapatkan kehamilan? Mungkin ada masalah dengan kesuburan pasangan. Kehamilan bukan hanya dipengaruhi oleh faktor kesuburan saja, tetapi beberapa gaya hidup dapat menghambat kehamilan.

Berikut 9 faktor yang bisa menghambat kehamilan seperti dikutip dari lifescript, Rabu (25/4/2012) antara lain:

1. Menunda Kehamilan Terlalu Lama
Kebanyakan wanita menunda kehamilan demi mengejar karir. Padahal, ketika Anda mulai menginjak usia 30 - 40 tahun, akan sulit untuk hamil. Bahkan ketika wanita berumur 45 tahun, hampir tidak mungkin bisa hamil.

"Semakin tua usia wanita, jumlah produksi sel telurnya akan berkurang dan terjadi penurunan kualitas secara dramatis. Tubuh wanita tidak dirancang evolusioner untuk hamil dengan mudah seperti ketika wanita berada di usia 20-an tahun," kata Mousa Shamonki, MD, direktur spesialis kesuburan di University of California.

Jika Anda telah menemukan pasangan hidup dan berencana memiliki beberapa anak, sebaiknya jangan menunda kehamilan terlalu lama demi karir atau alasan lain.

2. Penyakit Menular Seksual (PMS)
Human papillomavirus atau HPV, adalah infeksi menular seksual yang paling umum. Hal ini dapat mengakibatkan displasia serviks, pertumbuhan abnormal sel dan kanker jika tidak terdeteksi.

Prosedur penghapus sel-sel yang abnormal karena infeksi virus HPV kadang-kadang membuat sulit untuk hamil atau membawa bayi untuk istilah.

Jika tidak segera diobati, sekitar 10% -15% wanita dengan penyakit klamidia akibat HPV akan menderita penyakit radang panggul (PID), yang dapat merusak tuba falopi dan jaringan dalam dan dekat uterus dan ovarium.

Sebanyak 93% wanita yang pernah mengalami masalah pada tuba falopi karena PID tidak dapat hamil sesudahnya.

3. Jumlah Sperma Sedikit
Kesuburan tidak tergantung pada wanita saja, tetapi juga pada sperma pria. Jumlah sperma yang rendah atau kurang dari 20 juta sperma per mililiter air mani sangat kurang untuk membuahi sel telur. Menurut Mayo Clinic, ejakulasi normal harus mengandung setidaknya 39 juta sperma.

Seorang wanita tetap bisa hamil meskipun jumlah sperma yang dikeluarkan oleh suaminya terlalu sedikit, tetapi akan membutuhkan waktu yang lama. Konsultasikan mengenai masalah rendahnya produksi sperma tersebut ke dokter.

4. Anda Terlalu Kurus
Hampir semua wanita mengidamkan tubuh yang langsing dan indah dengan cara berolahraga dan diet ketat. Orang yang terlalu ramping akan cenderung susah hamil.

"Kurangnya lemak bisa memperlambat produksi hormon-hormon yang diperlukan untuk ovulasi, termasuk hormon estrogen. Estrogen dan testosteron, yang merangsang produksi sperma berasal dari kolesterol. Jadi sedikit lemak bagus untuk wanita hamil," kata John Norian, M.D., dokter spesialis kesuburan di Loma Linda University’s Center for Fertility, California.

Mintalah dokter Anda untuk menentukan berat badan yang ideal untuk mengoptimalkan kesuburan.

5. Anda Terlalu Gemuk
Wanita yang mempunyai masalah kelebihan berat badan juga mungkin sulit untuk hamil. Hal ini karena sel-sel lemak terlalu banyak menyebabkan kelebihan produksi estrogen, sehingga ovulasi tidak teratur. Juga, obesitas dapat meningkatkan risiko keguguran.

"Pada pria kelebihan berat badan, akan membuat gerak sperma lambat dan jumlah sperma mungkin turun karena testis menjadi terlalu hangat karena badan yang gemuk," kata Norian.

Cobalah untuk menurunkan berat badan sebelum mencoba untuk hamil.

6. Berolahraga terlalu Berat
Olahraga memang sangat baik untuk Anda, tetapi olahraga yang terlalu berat malah akan membuat Anda susah mendapatkan kehamilan.

"Wanita yang terlalu keras berolahraga akan kehilangan lemak tubuh yang membantu memproduksi estrogen, yang memacu ovulasi. Berolahraga cukup dilakukan 4-5 hari per minggu selama 30 menit untuk menjaga denyut jantung 120-130 denyut per menit," kata Norian.

Pria yang berolahraga terlalu banyak juga dapat menaikkan suhu internal dari testis yang menyebabkan sperma mati. Olahraga yang terlalu over juga dapat mempengaruhi bentuk sperma, faktor utama dari infertilitas.

7. Konsumsi Suplemen
Kadang-kadang kebiasaan yang baik, seperti mengonsumsi vitamin, ternyata berisiko terhadap kehamilan. Terlalu banyak vitamin A yang disimpan dalam tubuh dapat menyebabkan cacat lahir, kelainan hati dan gangguan lain.

Wanita 19 tahun dan lebih tua harus mengambil tidak lebih dari 5.000 IU per hari, yang setidaknya 50% berasal dari beta-karoten, biasanya jumlah dalam multivitamin.

Berhati-hatilah dalam mengonsumsi suplemen. Pastikan suplemen yang Anda konsumsi tidak menghambat beberapa hormon yang mengganggu kesuburan.

8. Pelumas
Hampir setiap pelumas dapat membahayakan sperma dan berisiko terhadap infertilitas. Periksa label pelumas untuk memastikan cairan tersebut tidak mengandung bahan spermisida.

Jika Anda harus menggunakan pelumas, pilihlah pelumas dengan bahan berbasis air, bukan berbasis minyak bumi karena dapat memperlambat sperma.

9. Faktor Lain
Beberapa faktor yang mengahmbat kehamilan adalah kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, dan terlalu banyak asupan kafein dalam tubuh. - Faktor Penyebab Yang Bisa Menghambat Kehamilan.

Cegah Anemia Saat Hamil Dengan Makan Pisang

Cegah Anemia Saat Hamil Dengan Makan Pisang
Ibu Hamil
Artikel Informasi Kesehatan Ibu dan Anak Cegah Anemia Saat Hamil Dengan Makan Pisang - Anemia akibat kekurangan zat besi merupakan penyebab utama kematian ibu saat melahirkan. Untuk mencegah kejadian buruk ini, ibu hamil disarankan untuk banyak memakan pisang.

"Saat hamil, tubuh ibu membutuhkan banyak energi. Pisang adalah makanan terbaik karena mengandung vitamin yang diperlukan. Dua buah pisang cukup memenuhi asupan zat besi pasien anemia. Pisang juga mengandung asam folat yang mudah diserap janin melalui rahim," kata Kathleen Zelman, MPH, RD, direktur Nutrisi dan Klinik Penurunan Berat Badan WebMD seperti dilansir WebMD, Senin (12/3/2012).

Asam folat atau vitamin B9 adalah jenis vitamin B yang larut dalam air. Asam folat terkandung secara alami dalam makanan. Pada manusia, asam folat diperlukan untuk membuat asam nukleat dan hemoglobin dalam sel darah merah. Kekurangan asam folat dapat mengganggu pembentukan sel darah merah muda dan menyebabkan anemia.

Cegah anemia saat hamil dengan makan pisang. Asam folat penting untuk perkembangan selubung saraf selama kehamilan yang membentuk otak dan sumsum tulang belakang. Kekurangan asam folat pada wanita hamil meningkatkan risiko kelahiran prematur, bayi dengan berat lahir rendah atau mengalami cacat pada selubung sarafnya.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengkonsumsi 0,4 mg asam folat setiap hari sebelum pembuahan dan awal kehamilan dapat mengurangi risiko melahirkan bayi cacat tabung saraf hingga 70%. Namun, jangan makan pisang berlebihan sebab satu buah pisang mengandung sekitar 85-100 kalori.

"Mual di pagi hari saat hamil merupakan tanda pertama kehamilan dan sering berlangsung hingga trimester pertama. Tetapi rasa sakit bisa terjadi setiap saat bukan hanya di pagi hari. Pisang yang juga diperkaya vitamin B6 dapat menenangkan asam lambung dan meningkatkan pencernaan," imbuh dr Zelman.

Satu buah pisang juga mengandung sekitar 467 mg kalium, dan ibu hamil perlu 2000 mg kalium setiap harinya. Diyakini bahwa kram kaki, salah satu gejala yang paling tidak menyenangkan selama kehamilan, dapat diredakan dengan meningkatkan asupan kalium.

"Anemia akibat kekurangan zat besi adalah masalah utama ibu hamil, terutama saat melahirkan anak, dan merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu saat melahirkan. Pisang yang kaya zat besi bisa berdampak besar pada pemecahan masalah anemia karena kekurangan zat besi," kata Profesor James Dale, direktur Pusat Tanaman Tropis dan Biocommodities di Queensland University of Technology - Cegah Anemia Saat Hamil Dengan Makan Pisang.

Tanda dan Gejala Bayi Sedang Mengalami Gangguan Pencernaan

Tanda dan Gejala Bayi Sedang Mengalami Gangguan Pencernaan
Bayi
Artikel Informasi Kesehatan Ibu dan Anak Tanda dan Gejala Bayi Sedang Mengalami Gangguan Pencernaan - Bayi sangat rentan terhadap masalah pencernaan karena sistem pencernaan bayi belum dikembangkan sepenuhnya untuk mencerna makanan yang kompleks. Jika pencernaan bayi tidak benar, umumnya bayi akan menghadapi masalah pada lambung dan sembelit.

Kebiasaan makan bayi sangat berbeda dengan orang dewasa. Perut bayi butuh waktu untuk berkenalan dengan asupan makanan yang bervariasi. Meskipun masalah ini tidak serius dan bayi dapat mengatasi masalah ini seiring berjalannya waktu, tetapi jika hal ini terus terjadi terlalu lama, bayi perlu mendapatkan perawatan medis.

Berikut beberapa tanda dan gejala yang menunjukkan bahwa bayi Anda mengalami masalah pencernaan seperti dikutip dari onlymyhealth, Jumat (27/4/2012) antara lain:

1. Menolak makan

Ketika bayi menderita masalah pencernaan, kerongkongannya juga akan terpengaruh. Hal ini menyebabkan bayi merasakan sensasi panas di perut, yang mengakibatkan hilangnya nafsu makan.

Bayi jadi kesal dan menunjukkan perubahan suasana hati juga. Sehingga bayi akan menolak makanan yang Anda berikan dengan menangis.

2. Terus menerus cegukan

Masalah pencernaan dapat meningkatkan jumlah asam pencernaan di dalam perut bayi.

Asam tersebut akan meningkatkan kandungan udara di perut yang dapat menyebabkan kram pada otot kerongkongan. Karena kontraksi otot ini, bayi akan mengalami cegukan terus menerus.

3. Kesulitan bernapas

Kandungan asam yang tinggi dalam perut bayi menyebabkan penyumbatan di saluran pernapasan bayi.

Hal ini dapat mengembangkan masalah pernapasan pada bayi dan dapat menyebabkan asma juga.

Selain itu, iritasi terus menerus di saluran udara dapat menyebabkan batuk. Selama siang hari, kondisi ini dapat dikendalikan karena bayi terus bergerak, tapi setelah tidur di malam hari, kondisi ini akan semakin parah.

Kadang-kadang dapat menyebabkan terhalangnya sirkulasi udara pada rongga hidung yang dapat berakibat fatal bagi bayi.

4. Muntah

Kadang-kadang, bayi akan memuntahkan makanannya karena sistem pencernaan yang lemah. Bayi yang tidak dapat memproses makanan memuntahkan makanan yang Anda berikan.

Jika bayi menunjukkan gejala-gejala yang disebutkan di atas, berarti bayi Anda memiliki masalah terhadap pencernaannya dan memerlukan perawatan dan pengobatan yang tepat.

Masalah pencernaan bayi adalah masalah serius yang harus diperhatikan sebelum menjadi rumit dan berakibat fatal bagi bayi Anda - Tanda dan Gejala Bayi Sedang Mengalami Gangguan Pencernaan..

Kamis, 26 April 2012

Manfaat ASI Sebagai Anti Kanker

Manfaat ASI Sebagai Anti Kanker
Air susu ibu (ASI)
Artikel Informasi Kesehatan Ibu dan Anak Manfaat ASI Sebagai Anti Kanker - Air susu ibu (ASI) diketahui mengandung berbagai nutrisi yang sangat berguna bagi bayi. Ternyata salah satu kandungan protein dari ASI ini memiliki sifat sebagai anti kanker.

Studi menunjukkan tingginya kadar protein TNF-related apoptosis inducing ligand (TRIAL) di dalam susu manusia merupakan salah satu sumber aktivitas anti kanker dari ASI.

Para peneliti mengambil sampel dari kolostrum (susu pertama yang keluar untuk bayi baru lahir) serta ASI dari perempuan yang baru menjadi ibu. Lalu peneliti juga mengambil sampel darah dari perempuan sehat serta susu formula.

Ibu-ibu yang terlibat dalam penelitian ini telah dites terlebih dahulu dan memenuhi syarat karena tidak menunjukkan tanda-tanda eklampsia, infeksi atau demam, sehingga bisa melahirkan bayi yang sehat.

Selanjutnya peneliti mengukur tingkat TRAIL dari kolostrum, ASI, darah (serum) dan susu formula. Ditemukan kolostrum dan ASI mengandung 100-400 kali lipat kadar TRAIL yang lebih tinggi dibanding darah, sedangkan pada susu formula tidak ditemukan TRAIL.

"TRAIL merupakan kandidat kuat untuk menjelaskan efek biologis secara menyeluruh dari menyusui dalam melawan kanker," ujar peneliti, seperti dikutip dari MedIndia, Kamis (26/4/2012).

Selain itu hasil studi ini juga menguatkan peran penting dalam pencegahan kanker pada anak, seperti kanker lymphoblastic leukemia, penyakit Hodgkins serta neuroblastoma yang banyak menyerang anak-anak.

Diketahui kanker anak terjadi sekitar 2-4 persen dari seluruh kasus kanker pada manusia dan menyebabkan 10 persen kematian pada anak. Kanker anak kemungkinan besar dapat disembuhkan jika ditemukan pada stadium dini.

Tapi sayangnya melakukan deteksi dini kanker anak tidaklah mudah, karena anak-anak belum dapat memahami dan menceritakan gejala yang dirasakannya. Karena itu peran orang-orang di sekitarnya sangat penting dalam mendeteksi adanya gejala-gejala kanker - Manfaat ASI Sebagai Anti Kanker.

Kandungan Gizi Makanan Bayi Buatan Sendiri Lebih Baik

Kandungan Gizi Makanan Bayi Buatan Sendiri Lebih Baik
Makanan Bayi
Artikel Informasi Kesehatan Ibu dan Anak Kandungan Gizi Makanan Bayi Buatan Sendiri Lebih Baik - Saat ini, berbagai produk makanan bayi yang praktis dan beraneka ragam telah banyak tersedia di toko-toko. Namun kemudahan dan ketersediaan itu bukan berarti orangtua boleh selalu memberikan produk tersebut untuk bayinya. Membuat makanan bayi sendiri jauh lebih menyehatkan.

Tak hanya lebih yakin dengan kandungan gizinya, makanan bayi buatan sendiri juga memiliki banyak manfaat. Seperti dilansir Fox News, Kamis (26/4/2012), berikut adalah 8 manfaat membuat sendiri makanan untuk bayi:

1. Lebih terkontrol
"Ketika membuat makanan bayi sendiri, tentukan apa saja yang akan dimasukkan sehingga yakin bahwa bahan-bahannya masih segar dan sehat. Membuat sendiri makanan bayi juga jauh lebih menyenangkan daripada membeli produk makanan bayi di toko," kata Karen Ansel, Juru Bicara Academy of Nutrition and Dietetics.

2. Lebih bergizi
Meskipun produk yang dibeli di toko makanan dimasak pada suhu panas yang sangat tinggi untuk membunuh bakteri, proses tersebut dapat mengubah kandungan mineral. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Food Chemistry, makanan bayi yang dibeli di toko mengandung kurang dari 20% jumlah yang direkomendasikan.

Kebanyakan produk yang dijual di toko juga banyak mengandung zat tepung, zat aditif dan pengawet. Selain itu, produk-produk ini juga tidak menggunakan bahan organik yang memungkinkan adanya kandungan pestisida berbahaya.

3. Memungkinkan lebih banyak pilihan
Beberapa produk di toko memang menawarkan bebagai variasi rasa atau jenis yang menarik. Tetapi jika membuat makanan bayi sendiri, pilihan bahannya jauh lebih banyak. Membuat sendiri makanan bayi juga dapat menentukan sendiri variasi tekstur makanan. Ketika bayi berusia 9 bulan, bisa ditambahkan berbagai bumbu dan rempah-rempah untuk menambah rasanya.

"Dengan memberikan bayi usia dini berbagai rasa yang berbeda, akan meningkatkan kemungkinan bayi dapat menerima berbagai jenis makanan dibandingkan memberi makanan yang sama berulang-ulang. Lidah bayi akan lebih fleksibel," kata Ansel.

4. Tidak merepotkan
Membuat makanan bayi sendiri jangan sampai memakan waktu lama. Jika ingin membuat dalam jumlah besar, sesuaikan dengan alat dan penyimpanan. Saat bayi menginjak usia 7 bulan, semua buah kecuali apel dapat diberikan dalam bentuk bubur atau langsung diberi tanpa dimasak, kecuali ada larangan dari dokter.

5. Bayi jadi tidak pilih-pilih makanan
Memberikan bayi makanan buatan sendiri sejak dini sangat mengurangi kemungkinan bayi tumbuh menjadi pemilih makanan. Biasanya, bayi berumur 1 tahun yang suka menolak jenis makanan akan membuat pertumbuhannya terhambat sehingga lebih mungkin untuk memilih-milih makanan. Jika terus menawarkan bayi berbagai jenis makanan, hasil kerja keras tersebut akan terbayar dalam jangka panjang.

6. Dapat langsung menambahkan sayuran
Jika bayi merasa senang mengonsumsi buah dan sayuran, maka bayi akan semakin kuat dalam perkembangannya. Dengan mencicipi, melihat, dan mencium rasa alami dari makanan bayi buatan sendiri, bayi akan terbiasa dengan makanan segar.

7. Waktu makan akan menjadi peristiwa yang menyenangkan
Orangtua merupakan pengaruh nomor 1 dalam pembentukan kebiasaan makan anak. Seiring pertumbuhan bayi menjadi pra balita, orangtua dapat membuat makanan sehat yang sama seperti yang disajikan untuk seluruh anggota keluarga.

Makan bersama bayi memang tidak selamanya tepat. Tetapi jika bisa melakukannya beberapa kali seminggu atau membiarkan bayi mengambil sendiri makanannya beberapa potong, akan menyederhanakan kegiatan pemberian makanan di kemudian hari.

8. Membeli makanan bayi sebaiknya jangan terlalu sering
Orangtua terkadang tidak dapat membuat makanan bayi sendiri sepanjang waktu. Jadi, tidak apa-apa jika membeli makanan bayi di toko jika kekurangan waktu, jauh dari rumah atau saat berlibur. Pastikan membaca label kemasan karena semua merek tidak sama dan pilihlah produk organik untuk menghindari kontaminasi pestisida.

"Jika bayi memakan sesuatu yang mengandung pestisida di dalamnya, berat badannya akan turun semakin banyak, lebih banyak dibanding jumlah pestisida yang terkandung di dalam makanan," kata Ansel - Kandungan Gizi Makanan Bayi Buatan Sendiri Lebih Baik.

Tanda dan Gejala Awal Kanker Paru-paru

Tanda dan Gejala Awal Kanker Paru-paru
Kanker Paru-paru
Artikel Informasi Kesehatan Tanda dan Gejala Awal Kanker Paru-paru - Kanker paru merupakan salah satu jenis kanker yang banyak ditemukan pada stadium lanjut sehingga sulit dilakukan pengobatan. Untuk itu ketahui gejala awal yang muncul dari kanker paru.

Beberapa studi menemukan kelangsungan hidup pasien kanker paru sekitar 60-80 persen jika ditemukan dalam stadium 1, tapi keberhasilannya akan turun hingga mencapai 10 persen jika sudah masuk stadium 4.

Selain itu 25 persen kanker paru tidak memiliki gejala saat didiagnosis, dan kanker ditemukan secara kebetulan ketika melakukan rontgen dada atau CT scan untuk pemeriksaan lain.

Untuk itu perlu diketahui bagaimana memahami tanda dan gejala awal dari kanker paru baik untuk perokok maupun non-perokok, seperti dikutip dari About.com, Kamis (26/4/2012) yaitu:

1. Batuk yang tak kunjung sembuh
Banyak orang mengabaikan batuk kronis yang dialaminya dan dihubungkan dengan kondisi lain seperti alergi. Tapi jika batuk lebih dari beberapa minggu maka bisa jadi akibat kondisi lain. Batuk kronis sebagai gejala awal kanker paru sering terlewatkan jika sebelumnya diketahui memiliki asma atau PPOK.

Batuk darah (hemoptisis) merupakan gejala umum dari kanker paru, tapi kadang hanya muncul sedikit darah di dahak ketika sedang batuk. Jika batuk terus menerus sebaiknya periksakan ke dokter hingga mendapat jawaban yang jelas.

2. Sesak napas saat beraktivitas
Gejala umum lain adalah sesak napas yang terlihat saat beraktivitas, kondisi ini biasanya berbeda dibanding dengan sesak napas akibat usia atau kelebihan berat badan. Jika merasa tiba-tiba sesak napas saat beraktivitas, jangan ragu untuk menanyakan pada dokter.

3. Nyeri atau sakit di bahu, punggung, dada atau lengan
Kanker paru bisa menekan saraf sehingga menyebabkan nyeri di bahu, dada, punggung atau lengan. Gejala ini bahkan bisa muncul sebelum mengalami batuk atau kesulitan bernapas, dan kadang rasa nyeri ini meningkat saat batuk dan sesak napas.

Jika merasa sakit di salah satu bagian tubuh tersebut namun tidak berkaitan dengan cedera, maka konsultasikan dengan dokter.

4. Infeksi berulang seperti bronkitis dan pneumonia
Meski tidak umum, tapi orang yang memiliki kanker paru kadang harus dirawat berulang akibat bronkitis atau pneumonia. Jika tumor ini terletak di dekat jalan napas, maka bisa menyebabkan kerusakan. Infeksi berulang yang disebabkan oleh merokok terus menerus seperti COPD bisa jadi merupakan gejala kanker paru.

5. Gejala yang abnormal dan penurunan kondisi
Jika memiliki gejala yang tidak biasa, terlebih jika memiliki riwayat merokok sebaiknya segera periksakan ke dokter. Gejala yang umum timbul adalah kelelahan, penurunan nafsu makan atau bahkan depresi - Tanda dan Gejala Awal Kanker Paru-paru.

Rabu, 25 April 2012

eBook Kesehatan Anak Unggul Berotak Prima

eBook Kesehatan Anak Unggul Berotak PrimaeBook Kesehatan Anak Unggul Berotak Prima - Buku Kesehatan Anak Unggul Berotak Prima adalah buku kesehatan yang mengulas berbagai kesehatan anak khususnya untuk mengoptimalkan kemampuan otak anak. Berikut dafta isinya:

Tinjauan dari Kesehatan Masyarakat, Kecerdasan Emosional, Musik Klasik dan Perannya,Bahasa Inggris Metode dan Waktu, Peran Informatika, Peranan Otak Bawah Sadar, Gizi dan Perannya, Omega 3, Masalah Alergi, Peningkatan Sumber Daya Manusia Melalui Kompetisi, dll. Silahkan baca review ebook atau buku kesehatan anak unggul berotak prima.


4 Jenis Makanan Untuk Kesehatan Mulut

4 Jenis Makanan Untuk Kesehatan Mulut
Makanan Sehat
Artikel Informasi Kesehatan 4 Jenis Makanan Untuk Kesehatan Mulut - Kondisi gigi dan mulut yang sehat akan membuat senyum Anda indah. Senyum indah dapat didapatkan dengan rajin menggosok gigi agar gigi putih, gusi sehat dan napas segar. Selain menggosok gigi, Anda dapat memperindah senyum dengan beberapa jenis makanan.

Berikut 4 makanan yang dapat memperindah senyum Anda, seperti dilansir dari redbook, Rabu (25/4/2012) antara lain:

1. Yogurt

Penyebab utama bau mulut, plak, dan penyakit gusi adalah penumpukan bakteri. Berdasarkan penelitian, makan yogurt murni bebas gula sebanyak 6 ons sehari dapat membantu melumpuhkan kuman yang hidup diantara gigi.

"Yogurt mengandung bakteri baik yang dapat membantu melawan bakteri di mulut," kata Christine D. Wu, Ph.D., seorang profesor kedokteran gigi anak di University of Illinois di Chicago College of Dentistry.

Orang yang makan yogurt empat kali atau lebih dalam seminggu cenderung lebih sedikit bermasalah dengan gigi berlubang. Untuk mempermanis yogurt murni, tambahkan beberapa tetes madu, yang juga mengandung senyawa yang dapat menghambat bakteri.

2. Ikan

Ilmuwan Harvard telah meneliti hubungan asam lemak omega-3 dalam ikan dengan penyakit gusi. Asam lemak omega-3 dapat menurunkan peradangan yang terjadi ketika bakteri mengiritasi gusi.

3. Buah dan Sayuran

"Apel, seledri, dan wortel yang kaya serat dapat merangsang air liur, yang berisi antimikroba untuk melawan bakteri," kata Timothy Chase, seorang dokter gigi di New York.

Mengunyah buah-buahan seperti apel dapat membantu memberikan pijatan dan meningkatkan sirkulasi darah pada gusi Anda. Penelitian lain menunjukkan bahwa vitamin C pada buah jeruk dapat membantu menjaga kesehatan gusi.

4. Keju

Seperti susu, keju adalah sumber kalsium dan vitamin D yang merupakan nutrisi penting untuk membangun gigi yang kuat. Bahkan ada bukti bahwa mengunyah keju bisa membantu menetralkan asam yang mengupas enamel gigi, dan itu berarti akan mengembalikan putih alami gigi - 4 Jenis Makanan Untuk Kesehatan Mulut.

Nutrisi Lebih Baik Sebelum Memasuki Masa Kehamilan

Nutrisi Lebih Baik Sebelum Memasuki Masa Kehamilan
Nutrisi
Artikel Informasi Kesehatan Ibu dan Anak Nutrisi Lebih Baik Sebelum Memasuki Masa Kehamilan - Banyak orang menganggap bahwa pemenuhan nutrisi yang baik diawali sejak bayi dilahirkan. Pemahaman tersebut harus diubah, karena pemenuhan nutrisi merupakan tanggungjawab ibu, dan mesti dipersiapkan sebelum memasuki masa kehamilan.

Demikian disampaikan Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dr. Noroyono Wibowo, Sp.OG (K), saat acara peluncuran SGM Bunda Presinutri, Kamis, (19/4/2012), di Jakarta.

Noroyono memaparkan, untuk menciptakan manusia berkualitas, memang perlu dibutuhan persiapan yang matang dari kedua orang tua calon bayi. "Untuk membangun rumah saja kita perlu perencanaan dan persiapan yang matang, tapi kenapa untuk anak kita tidak pernah mempersiapkannya dan berkonsultasi kepada ahlinya," ujarnya.

Berbagai penelitian menunjukkan, status gizi dan kesehatan seseorang ketika dewasa berhubungan dengan kondisi nutrisi ibu ketika hamil. Defisiensi nutrisi secara langsung juga akan memengaruhi kondisi kehamilan dan proses persalinan.

Noroyono menegaskan, banyak orang tidak sadar dan mengira bahwa mulai dari tahap pembentukan zigot (sel telur yang dibuahi) segala sesuatu yang didapat calon bayi di dalam rahim seolah-olah semuanya gratis. Padahal, bila cadangan nutrisi dalam tubuh ibu tidak baik dan kualitasnya buruk, tentu akan memengaruhi perkembangan janin.

"Kalau di suatu negara dipenuhi manusia yang mengalami learning disability dan behavioral problem, maka negara akan rusak. Ini terkait dengan tidak terpenuhinya nutrisi makanan," ujarnya.

Lebih lanjut Noroyono mengatakan, seseorang yang berencana untuk hamil sebaiknya mengetahui status nutrisi mereka. Dengan mengetahui status nutrisi, calon ibu dapat melakukan terapi nutrisi untuk kemudian menutup atau mengejar kekurangan vitamin atau mineral tertentu yang dibutuhkan tubuh.

Masalah nutrisi yang paling umum ditemui ibu hamil di Indonesia, kata Noroyono, terutama di golongan ekonomi menengah ke bawah adalah defisiensi zat besi, asam folat dan vitamin A. Riset membuktikan, kekurangan besi dapat menurunkan kemampuan kognitif anak. Zat besi berperan dalam pembentukan cangkang neurotransmiter, dan memengaruhi kecepatan neurotransmiter pada otak.

Sementara pada ibu hamil yang kekurangan vitamin A, lanjutnya, diafragma (suatu lapisan yang membatasi antara paru-paru, jantung, hati dan usus) berisiko mengalami kebocoran. "Kalau bocor maka usus bisa masuk ke paru-paru dan kemudian menyebabkan kematian," cetusnya.

Sedangkan kekurang mineral seperti zinc (seng) dapat berpotensi memicu diare dan anak pendek. "Anak yang berkualitas perlu persiapan yang komprehensif dan sangat bergantung pada apa yang ibu makan sebelum hamil, hamil dan menyusui," tutupnya - Nutrisi Lebih Baik Sebelum Memasuki Masa Kehamilan.

Cara Mencegah Rasa Mual Saat Hamil

Cara Mencegah Rasa Mual Saat Hamil
Hiperemesis
Artikel Informasi Kesehatan Ibu dan Anak Cara Mencegah Rasa Mual Saat Hamil - Hampir sebagian besar wanita hamil pernah mengalami mual atau muntah, terutama selama trimester pertama kehamilan. Meski belum diketahui secara pasti apa penyebabnya, hal ini sesungguhnya bisa dicegah dengan menjaga asupan makanan dan mengonsumsi suplemen vitamin tertentu.

Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Dr. Noroyono Wibowo, Sp.OG (K) mengatakan, faktor perubahan hormon, buruknya nutrisi dan rendahnya kadar vitamin B-6 dalam tubuh diduga memiliki kontribusi dalam memicu rasa mual atau muntah pada ibu hamil.

Ia menjelaskan, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa agar ibu hamil tidak mengalami hiperemesis (muntah), sebelum hamil sebaiknya terlebih dahulu mengonsumsi suplemen vitamin B-6.
"Paling gampang minum B kompleks. Misalnya, 3-4 bulan sebelum hamil," katanya, saat acara peluncuran SGM Bunda Presinutri, Kamis, (19/4/2012), di Jakarta.

Cara mencegah rasa mual saat hamil. Menurut Noroyono, pada beberapa kasus hiperemesis biasanya tidak diperlukan pengobatan. Asalkan si calon ibu mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan baik dan benar, gejala mual atau muntah tidak akan muncul.

Lebih lanjut dia menambahkan, ada sekitar 18-22 persen ibu hamil yang sama sekali tidak mengalami mual atau muntah. "Pas kita ukur ternyata kadar B-6 dalam darah lebih dari 222 nanogram. Orang yang mual atau muntah rata-rata kadar B-6 cuma 77 nanogram," jelasnya.

Hiperemesis adalah suatu keadaan pada awal kehamilan yang ditandai dengan rasa mual dan muntah yang berlebihan dalam waktu relatif lama. Keadaan ini bila tidak diatasi, dapat menyebabkan dehidrasi dan penurunan berat badan - Cara Mencegah Rasa Mual Saat Hamil.

Bahaya Minuman Ringan Bersoda Bagi Kesehatan

Bahaya Minuman Ringan Bersoda Bagi Kesehatan
Minuman Soda
Artikel Informasi Kesehatan Bahaya Minuman Ringan Bersoda Bagi Kesehatan - Minuman ringan yang mengandung pemanis dan soda memang begitu menggoda saat dahaga. Minuman jenis ini tidak hanya digemari  oleh orang dewasa tetapi juga anak-anak. Sensasinya yang segar di tenggorokan membuat orang lebih suka memilih softdrink ketimbang menenggak air putih biasa.

Tetapi di balik rasanya yang manis dan menyegarkan, Anda perlu waspada. Pasalnya, minuman ringan bisa mendatangkan ancaman bagi kesehatan apalagi jika dikonsumsi dalam jumlah banyak secara rutin dan dalam waktu yang lama. Berikut ini adalah lima ancaman yang minuman ringan bagi kesehatan Anda, seperti dikutip newsmaxhealth:

1. Obesitas

"Minuman berpemanis adalah makanan khusus yang menurut penelitian klinis berkaitan langsung dengan kenaikan berat badan juga obesitas, "kata Dr David Ludwig, spesialis endokrinologi dari Universitas Harvard. Menurut Ludwig, gula dapat menyediakan sejumlah besar kalori, tetapi juga bisa menjadi lingkaran setan. "Gula cepat diserap, sehingga dapat meningkatkan gula darah dan ini menyebabkan kepanikan dalam tubuh," kata Ludwig.

"Ketika tubuh melepaskan insulin untuk memetabolisme gula dan menurunkan gula darah, tubuh merespon dengan melepaskan hormon yang disebut ghrelin - yang membuat seseorang merasa lapar - sehingga memicu untuk makan lebih banyak lagi," jelasnya.

Sebuah studi dari UCLA menemukan bahwa orang yang minum setidaknya satu soda sehari meningkatkan risiko kelebihan berat badan sebesar 27 persen bila dibandingkan dengan mereka yang tidak minum soda.

Sebuah penelitian yang dipresentasikan pada tahun 2011 dalam American Diabetes Association menemukan, mereka yang minum soda, lingkar pinggang meningkat sebesar 70 persen, dan mereka yang minum dua atau lebih soda sehari mengalami peningkatan 600 persen dalam lingkar pinggang mereka.

2. Penyakit jantung
Sebuah riset di Universitas Harvard menemukan bahwa menenggak 12-ounce (350 ml) minuman berpemanis setiap hari meningkatkan risiko penyakit jantung sebesar 29 persen. Bahkan penelitian yang baru saja dirilis University of Sydney menemukan bahwa anak yang minum setidaknya satu jenis minuman ringan setiap hari berisiko mengalami penyempitan arteri di bagian belakang mata, yang mengarah pada peningkatan risiko hipertensi dan penyakit jantung.

Studi dari para peneliti di University of Colorado Denver Health Sciences Center menemukan bahwa individu yang diet tinggi fruktosa - pemanis yang umum digunakan dalam minuman ringan - berisiko mengalami peningkatkan risiko tekanan darah tinggi hingga 87 persen. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam journal Circulation dari American Heart Association juga menemukan, orang yang minum satu atau lebih minuman ringan setiap hari 25 persen lebih mungkin untuk mengalami kondisi trigliserida tinggi dan 32 persen lebih mungkin memiliki tingkat kadar HDL (kolesterol baik) yang rendah.

Riset lainnya, yang diterbitkan dalam Journal of General Internal Medicine menemukan, orang yang mengonsumsi minuman soda setiap hari dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung atau stroke hingga 44 persen.

3. Diabetes
Dalam temuan yang dipublikasikan The Nurses Health Study, peneliti mengamati lebih dari 90.000 wanita selama delapan tahun dan menemukan bahwa mereka yang minum setidaknya satu jenis minuman berpemanis setiap hari hampir dua kali lebih mungkin telah mengembangkan diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang jarang konsumsi minuman manis. Beberapa ilmuwan di Rutgers percaya bahwa tingginya tingkat asupan fruktosa dapat memulai perkembangan diabetes di dalam tubuh.

4. Kanker
Peneliti di Inggris menemukan bahwa sodium benzoat, yang biasa digunakan untuk mencegah timbulnya jamur di dalam minuman ringan, memiliki kemampuan untuk mematikan bagian terpenting dari DNA seseorang. Hal ini bisa menyebabkan sirosis hati dan penyakit degeneratif lainnya, termasuk Parkinson. Tetapi bila dicampur dengan vitamin C, sodium benzoat bisa menghasilkan zat karsinogenik yang disebut benzena.
Ilmuwan dari India, di Tata Memorial Hospital menemukan sebuah korelasi yang sangat signifikan antara konsumsi soft drink dan peningkatan risiko kanker kerongkongan. Bahkan zat pemanis buatan yang terdapat pada beberapa minuman ringan seperti aspartam, telah dikaitkan dengan risiko pengembangan kanker, seperti kanker pankreas, leukemia, limfoma, dan payudara.

5. Masalah paru


Para ilmuwan di Australia Universitas Adelaide mewawancarai lebih dari 16.000 orang selama dua tahun dan menemukan hubungan antara konsumsi minuman ringan dan asma serta penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Semakin sering seseorang mengonsumsi minuman ringan, semakin besar kemungkinan mereka menderita asma atau PPOK - Bahaya Minuman Ringan Bersoda Bagi Kesehatan.

Selasa, 24 April 2012

Faktor Penyebab Terjadinya Hipertensi

Faktor Penyebab Terjadinya Hipertensi
Tinggi Garam
Artikel Informasi Kesehatan Faktor Penyebab Terjadinya Hipertensi - Hampir semua gangguan medis diikuti dengan tanda dan gejala. Namun hal ini tidak berlaku untuk tekanan darah tinggi karena sebagian besar orang dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi tidak merasakan gejala sampai mereka mengukur tekanan darahnya.

Hipertensi adalah istilah untuk menunjukkan kondisi aliran darah pada arteri yang bertekanan terlalu tinggi. Tekanan darah dinyatakan tinggi jika tekanan sistolik konsisten pada angka 140 mm Hg atau lebih dan angka diastolik konsisten pada angka 90 mm Hg atau lebih.

Kondisi hipertensi tidak bisa dianggap remeh karena merupakan salah satu faktor risiko paling berpengaruh sebagai penyabab penyakit kardiovaskular. Penyebab hipertensi umumnya sulit ditentukan dan keadaan ini biasanya berhubungan dengan riwayat hipertensi dalam keluarga. Karena itu, hipertensi seperti ini disebut hipertensi esensial.

Akan tetapi ada beberapa faktor yang berpengaruh pada hipertensi, yakni:

- Faktor usia - Merokok - Kegemukan atau obesitas- Kurang aktivitas fisik - Terlalu banyak mengonsumsi garam - Minum alkohol secara berlebihan - Stres - Kelainan pembuluh darah - Adanya gangguan ginjal seperti gagal ginjal, penyempitan arteri ginjal, dan sebagainya. - Masalah tiroid - Preeklamsia, suatu komplikasi kehamilan - Faktor Penyebab Terjadinya Hipertensi.

Hipertensi Mengancam Anak Obesitas

Hipertensi Mengancam Anak Obesitas
Hipertensi
Artikel Informasi Kesehatan Ibu dan Anak Hipertensi Mengancam Anak Obesitas - Orangtua sebaiknya mewaspadai kenaikan berat badan anak. Anak-anak yang menderita kegemukan dan obesitas berisiko menderita tekanan darah tinggi (hipertensi). Sebagaimana diketahui, hipertensi bisa menimbulkan komplikasi di kemudian hari, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

"Dampak kegemukan pada tekanan darah tinggi berbeda-beda pada tiap anak tergantung pada kategori gemuknya," kata Wanzhu Tu, peneliti tentang hipertensi pada anak.

Ia menambahkan, sebenarnya cukup mudah mengurangi risiko hipertensi pada anak. "Turunkan berat badan anak sedikit saja sudah cukup mengendalikan tekanan darah," katanya.

Hipertensi mengancam anak obesitas. Dalam penelitiannya, Tu dan timnya mengumpulkan data tekanan darah pada 1.113 anak. Para peneliti kemudian membandingkan indeks massa tubuh untuk menentukan kadar tekanan darah yang normal berdasarkan usia, jenis kelamin, dan tinggi badan. Para peneliti menemukan, penurunan BB pada anak yang tergolong kegemukan berpengaruh pada tekanan darahnya.

Para ahli mengingatkan, kegemukan dan obesitas pada anak-anak bukan cuma terkait dengan tekanan darah tinggi, melainkan juga kadar kolesterol yang tinggi, menurunnya resistensi insulin dan fungsi pembuluh darah yang tidak normal.

Hipertensi pada anak memang tidak diketahui penyebabnya. Karena itu, orangtua sepatutnya waspada dan mengukur tekanan darah anaknya secara rutin. Orangtua perlu mencegah anak kelebihan berat badan. Beberapa penelitian juga menemukan, hipertensi pada anak biasanya ditemukan pada anak yang menderita penyakit ginjal, saraf pusat, jantung, serta endokrin - Hipertensi Mengancam Anak Obesitas.

Senin, 23 April 2012

Pengaruh Obesitas Pada Anak Terhadap Terjadinya Kanker Hati

Pengaruh Obesitas Pada Anak Terhadap Terjadinya Kanker Hati
Hepar / Hati
Artikel Informasi Kesehatan Ibu dan Anak Pengaruh Obesitas Pada Anak Terhadap Terjadinya Kanker Hati - Orang dewasa yang mengalami obesitas saat masa kanak-kanak ternyata memiliki risiko lebih besar untuk menderita kanker hati. Demikian hasil temuan terbaru paru ahli yang dipublikasikan dalam Medical Journal.

Dalam kajiannya, peneliti mengukur berat lahir dan indeks masa tubuh (suatu pengukuran lemak tubuh berdasarkan tinggi dan berat badan yang biasa disebut BMI)  lebih dari 165.000 pria dan 160.000 wanita di Denmark yang lahir antara tahun 1930-1989. Di antara para peserta, sekitar 252 orang mengalami penyakit karsinoma hepatoseluler, bentuk paling umum kanker hati pada orang dewasa.

Pengaruh obesitas pada anak terhadap terjadinya kanker hati. Menurut perhitungan para peneliti, pada usia 7 tahun risiko karsinoma hepatoseluler berkembang dan meningkat sebesar 12 persen untuk setiap kenaikan satu titik BMI. Sedangkan pada usia 13 tahun, risiko meningkat menjadi 25 persen. Temuan ini juga menunjukkan, baik pria atau wanita memiliki risiko yang sama untuk mengembangkan karsinoma hepatoseluler.

Seperti diketahui, faktor lain yang berhubungan dengan perkembangan kanker hati termasuk diantaranya kecanduan alkohol, infeksi hepatitis B dan C, serta penyakit hati lainnya.

Namun uniknya, hasil temuan ini sama sekali tidak berubah meskipun para peserta tidak memiliki faktor risiko seperti telah disebutkan di atas. "Temuan menunjukkan bahwa obesitas merupakan faktor utama dalam pengembangan karsinoma hepatoseluler," kata para peneliti.

"Anak obesitas tidak hanya mengarah pada pengembangan kondisi metabolik yang merugikan seperti misalnya, diabetes tipe 2 dan penyakit jantung, tetapi juga perlemakan hati, yang kemudian dapat mengakibatkan kanker hati," ujar Dr Frank Lammert, anggota asosiasi komite ilmiah Eropa yang khusus menangani studi mengenai Hati.
Rencananya, temuan ini akan dipresentasikan pada hari Kamis dalam International Liver Congress, di Barcelona.

"Pentingnya menjaga indeks masa tubuh (BMI) anak tetap sehat tidak dapat diremehkan. Hasil studi yang menunjukkan hubungan potensial antara obesitas dan perkembangan kanker hati di masa dewasa," tegasnya - Pengaruh Obesitas Pada Anak Terhadap Terjadinya Kanker Hati.

eBook Kesehatan Makanan Anak Usia Sekolah

eBook Kesehatan Makanan Anak Usia SekolaheBook Kesehatan Makanan Anak Usia Sekolah: Tips Memberi Makan Anak Usia Sekolah - Buku kesehatan ini berisi kumpulan informasi dan tips dalam memberi makan anak usia sekolah. Berikut daftar isinya:

Kondisi fisik anak usia sekolah, kebutuhan gizi anak usia sekolah, waspadai makanan yang dikonsumsinya, kegiatan makan dan sekolah, 25 resep praktis makanan anak usia sekolah, dll. Silahkan baca review buku kesehatan Makanan Anak Usia Sekolah: Tips Memberi Makan Anak Usia Sekolah di bawah.




Anoreksia Lebih Sering Terjadi Pada Pria

Anoreksia Lebih Sering Terjadi Pada Pria
Anoreksia
Artikel Informasi Kesehatan Anoreksia Lebih Sering Terjadi Pada Pria - Selama ini, anoreksia atau obsesi berlebihan untuk kurus sampai tidak doyan makan biasanya lebih banyak diderita oleh remaja perempuan. Namun dalam 10 tahun terakhir, gangguan pola makan ini juga makin banyak diderita oleh kaum pria.

Tidak tanggung-tanggung, data yang tercatat oleh National Health Service (NHS) di Inggris menunjukkan jumlah penderita anoreksia berjenis kelamin pria naik 3 kali lipat dalam 10 tahun terakhir. Ini menunjukkan bahwa banyak pria mulai ikut-ikutan menganggap kurus itu menarik.

Anoreksia lebih sering terjadi pada pria. Data yang dirilis oleh NHS baru-baru ini menunjukkan, 74 remaja pria berusia 14 tahun ke bawah dirawat di rumah sakit pemerintah sepanjang tahun 2011. Angka tersebut melonjak lebih dari 3 kali lipat dibandingkan tahun 2001 yang hanya 24 pasien.

Demikian juga dengan kelompok usia yang lain, secara keseluruhan jumlah pria penderita anoreksia di seluruh Inggris yang tercatat oleh NHS pada tahun 2011 sudah mencapai 228 pasien. Padahal seperti dikutip dari Thesun, Selasa (10/4/2012) jumlahnya pada 2001 baru sekitar 108 pasien.

Angka sesungguhnya bahkan bisa lebih besar lagi, sebab NHS hanya mencatat data pasien yang dirawat di rumah sakit milik pemerintah. Pasien yang melakukan konsultasi lalu dirawat oleh dokter pribadi maupun klinik swasta belum termasuk dalam perhitungan ini.

Para pengamat kesehatan menilai, kecenderungan ini tidak lain merupakan akibat dari terlalu gencarnya ekspose media tentang citra tubuh yang dianggap menarik. Sama seperti perempuan, laki-laki selalu digambarkan lebih menarik jika tubuhnya semakin ramping.

Dugaan lain mengatakan, meningkatnya jumlah remaja pria penderita anoreksia disebabkan oleh stres. Tuntutan guru dan orangtua untuk belajar sepanjang waktu mengurangi waktu bermain dan bergaul, sehingga para remaja mengalami gangguan pola makan sebagai dampak langsung dari stres - Anoreksia Lebih Sering Terjadi Pada Pria.

Anoreksia Bisa Terjadi Karena Gangguan Pada Otak

Anoreksia Bisa Terjadi Karena Gangguan Pada Otak
Anoreksia
Artikel Informasi Kesehatan Anoreksia Bisa Terjadi Karena Gangguan Pada Otak - Banyak remaja mengalami anoreksia, yakni gangguan pola makan yang dipicu oleh keinginan yang tidak rasional untuk kurus. Gangguan ini kadang sulit disembuhkan, karena menurut penelitian salah satu pemicunya adalah kelainan di otak.

Penelitian yang dilakukan di Exeter University ini melibatkan sejumlah pasien anoreksia dari berbagai rentang usia termasuk anak-anak yang masih berusia 8 tahun. Tidak hanya mengamati pola makan, para ilmuwan juga memindai otak para pasien dengan teknologi mutakhir.

"Kami meyakini adanya masalah dalam perkembangan otak di usia dini bisa membuat pasien rentan mengalami anoreksia," kata Dr ian Frampton, seorang psikolog yang terlibat dalam penelitian tersebut, seperti dikutip dari Indiavision, Senin (23/4/2012).

Anoreksia bisa terjadi karena gangguan pada otak. Hasil pemindaian tersebut menunjukkan, 30 persen pasien yang memiliki gangguan pola makan ini juga mempunyai kelainan otak di bagian insula. Bagian ini dikenal sebagai pusat pengaturan nafsu makan, kegelisahan dan juga persepsi tentang citra diri.

Kelainan tersebut diyakini turut mempengaruhi persepsi pasien, bahwa tubuh ideal dan menarik selalu dicitrakan dengan perawakan kurus. Diyakini, kelainan pada bagian ini juga berhubungan dengan berbagai gangguan kejiwaan lainnya seperti depresi dan gangguan bipolar.

Adanya kelainan pada otak yang selama ini terabaikan diyakini juga membuat terapi untuk pasien anoreksia sering gagal. Diperkirakan 40 persen pasien anoreksia yang menjalani terapi untuk memulihkan nafsu makan, gagal di tahun-tahun berikutnya karena gangguan ini sering kambuh.

"Mereka cenderung gagal karena ada yang tidak beres di otaknya. Anda tidak bisa mengobatinya dengan mudah karena ada kelainan yang aktif di otaknya," kata Dr Frampton.

Seseorang dikatakan mengalami anoreksia jika berat badannya sangat kurang, kira-kira 15 persen lebih rendah dari yang seharusnya. Gangguan yang juga dicirikan tidak adanya nafsu makan ini banyak menyerang remaja putri, terutama yang sangat terobsesi untuk kurus - Anoreksia Bisa Terjadi Karena Gangguan Pada Otak.